Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Polantas Tidak Pilih Dalam Menindak Pelanggar Lalu Lintas, Termasuk Kendaraan TNKB Khusus Dan Rahasia

Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menegaskan, Polantas tidak terbilang pilih dalam menindak pelanggar lalu lintas. Pernyataan ini disampaikan menyusul banyak pengguna TNKB khusus dan rahasia yang melakukan pelanggaran lalu lintas. "Saya tegaskan sekali lagi tidak ada satu pun pelat kendaraan hitam ini yang bebas dari gage semua sama di muka hukum wajib mengikuti aturan lalin yang berlaku,"kata dia di Polda Metro Jaya, Rabu (19/1/2022). Sambodo kemudian membeberkan jumlah pelanggar TNKB khusus dan rahasia yang diberikan sanksi tilang sejak Senin, 17 Januari 2022 sampai Rabu, 19 Januari 2022. Sambodo menyebut, jumlahnya ada 124 unit kendaraan . Pengendara Merasa Bebas Tilang Kepada petugas, pelanggar kaget karena menurut mereka seharusnya pengguna TNKB khusus dan rahasia bebas dari tilang. "Sebagian besar alasannya menyatakan kepada anggota saya bahwa mereka merasa kendaraan itu bebas ganjil genap,"tandas d

Karena Sepi Pelanggan, Pedagang di Pasar Jatiuwung Lakukan Protes Lemparkan Dagangan ke Jalan

Jakarta - Sepi pelanggan pasca-diresmikan 6 bulan lalu, ratusan pedagang di Pasar Induk Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, melakukan aksi protes lantaran mengaku rugi besar. Saking sepinya, produk penjualan mereka seperti sayur dan buah-buahan membusuk dan tidak layak jual. Sebagai bentuk protes kepada pemerintah setempat, ratusan pedagang di Pasar Induk Jatiuwung membuang dagangan mereka ke jalan. Mulai dari sawi, kol, kangkung, tomat, dan berbagai macam sayur lainnya dilemparkan ke jalanan untuk meluapkan kekesalan. Ketua Forum Pedagang Pasar Induk Jatiuwung, Abdul Majid menjelaskan, pihaknya menuntut pemerintah setempat untuk menutup Pasar Induk Tanah Tinggi. Sebab, pedagang Pasar Induk Tanah Tinggi memang lebih banyak pelanggannya dan sudah berdiri cukup lama. "Kami dulu jualan juga di sana (Pasar Induk Tanah Tinggi). Mengingat kami pindah ke Jatiuwung karena pemerintah mengatakan bahwa Pasar Tanah Tinggi akan ditutup, sampai sekarang masih berjalan di sana,