Karena Stres Terlibat Hutang Pinjol, Seorang Ibu Nekat Bunuh Diri di Depok

Jakarta - Ibu dua anak berinisial JB nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kediamannya di Cinere, Kota Depok. Diduga, JB stres karena tagihan pinjaman online (pinjol) ilegal.

Kapolsek Cinere, AKP Suparmin membenarkan telah ditemukan jenazah JB yang meninggal dunia di kamar mandi. JB mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali yang diikat di bagian atap kamar mandi.

"Motifnya karena faktor ekonomi yang menyebabkan JB gantung diri,"ujar Suparmin, Selasa (2/11/2021).

Suparmin mengungkapkan, penemuan mayat JB berawal salah anak JB yang mencari ibunya yang tidak kunjung ditemui. Namun pada saat keluarganya melintas di kediaman JB, mereka melihat JB sudah meninggal dunia dengan gantung diri.

"Yang mengetahui itu ibunya JB yang melihat korban gantung diri,"ungkap Suparmin.

Polsek Cinere bersama Tim Inafis Polres Metro Depok melakukan pemeriksaan terhadap tubuh dan sejumlah barang milik JB untuk mengungkap kasus lainnya. Dari pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda kekerasan dan JB murni meninggal dunia karena gantung diri.

"Kami juga memeriksa handphone milik JB dan terdapat beberapa conversation tagihan hutang,"ucap Suparmin.

Tagihan Hutang

Suparmin menjelaskan, dari isi chat tersebut terdapat sejumlah tagihan hutang dari pihak lain yang harus dibayar JB. Diketahui sebelumnya JB sempat meminjam uang sebesar Rp 12 juta yang diduga pinjaman online. Diduga karena tidak kuat membayar hutang dan tidak memiliki pekerjaan dengan hasil tetap, JB bunuh diri.

"Hutang pokoknya Rp 12 juta tapi terkait pinjaman onlinenya sedang ditangani Polres Metro Depok,"terang Suparmin.

Suparmin menuturkan, selain memeriksa isi conversation handphone milik JB, Polsek Cinere menemukan surat wasiat yang dituliskan JB di secarik kertas. Pada kertas tersebut, JB meminta maaf kepada keluarga dan temannya. Selain itu, JB berterima kasih kepada temannya yang sudah membantu JB selama mengalami kesulitan dan kesusahan.

"Isinya meminta maaf kepada keluarganya dan berterima kasih kepada teman yang sudah banyak membantu JB,"pungkas Suparmin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemerintah Bebaskan Bea Cukai Soekarno-Hatta Untuk Bea Masuk Dan Pajak Untuk Vaksin Donasi Dari Italia

Sebanyak 2.491 Narapidana Menghirup Udara Bebas Usai Mendapat Remisi HUT-RI ke 76

BPBD Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Dalam Peristiwa Banjir Bandang di Garut Jawa Barat